Tuesday 20 January 2015

Gaikindo Prediksi Pertumbuhan Mobil Bakal Loyo di Tahun Depan

Mendapatkan hasil buruk tahun ini membuat pebisnis otomotif agak konservatif menatap 2015 yang tinggal menghitung hari. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyatakan, kondisi pasar mobil nasional tetap "puasa" tumbuh alias stagnan tahun depan, menyusul kondisi perekonomian yang belum stabil.
 
Gaikindo Prediksi Pertumbuhan Mobil Bakal Loyo di Tahun Depan
"Kami memprediksi tahun depan kondisi pasar akan sama seperti tahun ini. Berharap dengan pertumbuhan ekonomi pasar bisa kembali tumbuh setahun kemudian di 2016," jelas Sudirman Maman Rusdi, Ketua Umum Gaikindo di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (17/12/2014).
 
Sudirman menjelaskan, faktor pertama menyangkut pelemahan daya beli konsumen seiring kenaikan harga BBM bersubsidi. Sepanjang 2007 hingga 2013, pertumbuhan pasar mobil nasional Indonesia tumbuh 24,3 persen. Hasil itu diperoleh dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional 6 persen.
 
"Tahun depan, pemerintah memprediksi pertumbuhan ekonomi nasional 5,8 persen, sedangkan Bank Dunia memprekirakan hanya 5,2 persen. Coba kita ambil tengahnya saja, 5,5 persen tumbuh tahun depan, tapi pengaruh ke pasar mobil baru akan terasa di 2016 nantinya," beber Sudirman.
Jika estimasi pasar mobil nasional tahun depan 1,2 juta unit, makaGaikindo optimis pasar bisa mencapai setidaknya 1,3 juta unit di 2016.
 
Nilai Tukar
Faktor kedua, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) yang sempat menyentuh level terendah sepanjang masa, yakni Rp 12.900 pada 16/12/2014 lalu. Situasi ini tentu akan menekan sejumlah agan tunggal pemegang merek (ATPM) terbebani ongkos produksi yang terkerek. Pengaruh logis yang biasa terjadi adalah kenaikan harga jual mobil di pasar sebagai kompensasi pelemahan rupiah.
 
"Sekarang saja cost kalkulasi kita masih di bawah Rp 12.300 perdollar AS. Tapi, kalau daya beli masih rendah bagaimana mau menaikan harga, yang ada malah kasih diskon. Pastinya, setiap merek akan berhitung ulang dengan kejadian ini tahun depan," lanjut Sudirman.

No comments:

Post a Comment